lantunan kegalauan karna dosa
oleh : heno dian prakoso
merasa semua telah terlewat begitu saja tanpa sesuatu kegregetan yang yang mengglegarkan ingatan..
terfikir dalam pikiran, perasaan kecewa perasaan menyesal dan merasa salah terhadap keadaan,terhadap waktu yg telah berlalu... yg tak mungkin diri ini berlalu kembali dalam masa tersebut.. walau hanya sedetik mundur kemasa lalu.
terengah dan hanya pasrah dalam kesendirian yang sunyi dalam naungan doaku ...doa yg terucap ,doa yg hanya menginginkan haraapan dari diri kita.. tapi kita tak berdoa dalam kesedihan untuk merenungi dosa sendiri.. dosa yg tlah berlalu dan dosa yg tak mampu kita tahan dalam melakukannya dan seakan lupa dg dosa yg kita perbuat.
menangis.... merenung... mendekap diri tersimpu dalam simfoni lantunan doa yg terucap oleh lisan yg hina berdasar hati yg telah membatu dalam diri..
keangkuhan kehebatan seakan bentuk lain dari kesombongan yg dg mudah dan sering kita lakukan... dihidup ini.. walau sesungguhnya kita tlah mengetahui seberappa sangat amat dan luar biasa kecillnya diri kita dihadapanNYA.. namun dengan sadarnya kita mlakukan kesombongan..
mencinta.. memang mudah mengatakan kita cinta padaNYA dalam kata yg indah syahdu serta dalam naungan lantunan melodi nan merduu..
kata kata yg seakan akan membuat insan yg melihat membaca dan mendengarkan serta merasakan terasa.. luar biasa besar dan iklas cinta kita kepadaNYA..
namun alangkan indah nya jikap. bukan hanya lisan ituu yg mengucapkan..bukan pula perbuatan yg mengukapkan.. tapi ingatlah keiklasan hatilah sesungguhnya yg akan menambah keimanan rasa cinta kita .terhadapNYA. yg kemudian bak harmonisasi simfoni akan terjalin keselarasan .. dari hati.. ucapan dan perbuatann ... yg smuanya benar dan yakin serta penuh keiklasan mencintai menyayangi serta merindukannya dalam pertemuannya didalam taman syurga kita bagaikan burung yg berterbangan bermanja manja denganNYA... dalam kebahagian tanpa batas selamanya dan kekall didalam cintaNYA..
bersyukur.. untuk kesempatan
..kekuatan dan keimanan yg telah dipercayakan kepada kita dalam menjalani kehidupan sesaat dibumi yg fana ini...manfaatkan semua itu untuk kita kembali ke fitrahnya dalam lindungan iman dalam keridha anNYA ..
agar kita dapat bermuhasabah dan meningkatkan rasa cinta kita kepadaNYA sehingga tumbuhlah rasa keimanan kita yg kuat dan kokoh terhadapNYA.
by Heno .D. Prakoso
merasa semua telah terlewat begitu saja tanpa sesuatu kegregetan yang yang mengglegarkan ingatan..
terfikir dalam pikiran, perasaan kecewa perasaan menyesal dan merasa salah terhadap keadaan,terhadap waktu yg telah berlalu... yg tak mungkin diri ini berlalu kembali dalam masa tersebut.. walau hanya sedetik mundur kemasa lalu.
terengah dan hanya pasrah dalam kesendirian yang sunyi dalam naungan doaku ...doa yg terucap ,doa yg hanya menginginkan haraapan dari diri kita.. tapi kita tak berdoa dalam kesedihan untuk merenungi dosa sendiri.. dosa yg tlah berlalu dan dosa yg tak mampu kita tahan dalam melakukannya dan seakan lupa dg dosa yg kita perbuat.
menangis.... merenung... mendekap diri tersimpu dalam simfoni lantunan doa yg terucap oleh lisan yg hina berdasar hati yg telah membatu dalam diri..
keangkuhan kehebatan seakan bentuk lain dari kesombongan yg dg mudah dan sering kita lakukan... dihidup ini.. walau sesungguhnya kita tlah mengetahui seberappa sangat amat dan luar biasa kecillnya diri kita dihadapanNYA.. namun dengan sadarnya kita mlakukan kesombongan..
mencinta.. memang mudah mengatakan kita cinta padaNYA dalam kata yg indah syahdu serta dalam naungan lantunan melodi nan merduu..
kata kata yg seakan akan membuat insan yg melihat membaca dan mendengarkan serta merasakan terasa.. luar biasa besar dan iklas cinta kita kepadaNYA..
namun alangkan indah nya jikap. bukan hanya lisan ituu yg mengucapkan..bukan pula perbuatan yg mengukapkan.. tapi ingatlah keiklasan hatilah sesungguhnya yg akan menambah keimanan rasa cinta kita .terhadapNYA. yg kemudian bak harmonisasi simfoni akan terjalin keselarasan .. dari hati.. ucapan dan perbuatann ... yg smuanya benar dan yakin serta penuh keiklasan mencintai menyayangi serta merindukannya dalam pertemuannya didalam taman syurga kita bagaikan burung yg berterbangan bermanja manja denganNYA... dalam kebahagian tanpa batas selamanya dan kekall didalam cintaNYA..
bersyukur.. untuk kesempatan
..kekuatan dan keimanan yg telah dipercayakan kepada kita dalam menjalani kehidupan sesaat dibumi yg fana ini...manfaatkan semua itu untuk kita kembali ke fitrahnya dalam lindungan iman dalam keridha anNYA ..
agar kita dapat bermuhasabah dan meningkatkan rasa cinta kita kepadaNYA sehingga tumbuhlah rasa keimanan kita yg kuat dan kokoh terhadapNYA.
by Heno .D. Prakoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar