JAUH DARI NYA, MENYESAL AKHIRNYA
oleh : Heno Dian Prakoso
tenggelam sirna dalam lantunan jiwa, termenung terdiam seakan membisu
dalam kisah indah yang bertepi dalam kenyataan pahit duniawi.tersentak
jiwa dalam harapan dan impian tanpa tujuan pasti yang telah terkunci
dalam peti gengam rahasia Illahi,tersolek hati dalam naungan bisikan
yang takpasti !! yang mendorong diri semakin menjauh dalam bidang lingkup fitrah sang Illahi.
merengek dengan indahnya nikmat bersyukur dengan kesombongan, dalam
jiwa yang telah sirna akan lantunan sendawai ayat ayat suci , terhibur
oleh dosa yang diperbuat dan mengeluh oleh nikmat yang didapat,merasa
bangga dengan zina yang dilakukan,,bagai angan yang tak pernah bisa
dibayangkan dan tak dapat dilakukan.
mentari tegap masih kokoh
diujung pagi yang terbias sepi oleh kebiadapan diri yang tak mengerti
akan nikmat dari sang Illahi,hanya lelap dalam simfoni angan diri yang
terbang dalam dunia ,dunia lebih fana dari bumi ,lebih sesat dari dengki
dan duri yang enngan menyambut pagi dengan sujud kepada sang Illahi.
membakar semua halusinasi diri dalam bias bias suci lantunan indah
kitaib sang Illahi,sendayu memahami arti hinnga terkucur peluh
dipipi,sungguh insan mulia berbudi dalam lindungan suci iman dari sang
Illahi.
berlari dalam kekosongan , kekosongan yang tanpa arah
dan acuh pada sebuah tujuan ,,, tak punya pedoman hanya frontalisasi
diri yang menemani diri dalam menjalani hari hari yang keluh mendayu bak
sebuah simfoni yang memliki aransemen yang membuat harmonisasi
diantaranya,
mengeluh pada hal yang tabu namun bukan pada Dzat
yang telah jelas ada ,menyesali hanya sesekali walau tak slamanya
kositensi diri dapat memenuhi ucapan janji komitmen diri yang terlontar
dari lisan insani.. terlambat dan hanya menangis dan telah tak dapat
kembali ,,hanya diri sendiri terkubur dalam petak sepi sendiri..sunyi
dan scari....,dalam bentuk anyir jasad yang telah tergrogoti dan tulang
yang kian lama terfosilisasi oleh siti didalam bumii...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar